5/03/2021

tips belanja online



Anda mungkin pernah mendengar berita tentang transaksi jual beli online yang tidak berjalan semestinya, mulai dari kehilangan uang karena penipuan hingga transaksi COD yang berujung dengan perampokan atau bahkan lebih buruk. Ada juga berita tentang pembeli yang mengklaim bahwa barang yang mereka pesan tidak kunjung datang atau datang dalam kondisi rusak.


Di beberapa marketplace seperti eBay, bahaya fisik mungkin hampir tidak ada, tapi penipuan sangat mungkin terjadi. Anda terikat dengan sistem rating. Jika ada orang yang mengatakan bahwa Anda menjual barang yang jelek, rating Anda akan turun dan orang-orang tidak akan mau berbisnis dengan Anda.


Sebelum melakukan jual beli online, lakukan tindakan pencegahan berikut ini agar Anda dan dompet Anda selalu aman.


Pilih tempat aman untuk COD


Ketika Anda memilih COD untuk jual beli online, jangan melakukan pertemuan di rumah Anda. Tapi jika terpaksa, pastikan Anda ditemani setidaknya seorang lelaki dewasa dan jangan biarkan anak-anak Anda terekspos.


Daripada di rumah, Anda sebaiknya melakukan pertemuan di tempat umum yang tidak sepi tapi tidak terlalu ramai. Pastikan tempat itu juga memiliki CCTV yang terlihat jelas. Anda bisa juga bertemu di depan kantor polisi. Jika penjual atau pembeli tersebut memiliki itikad baik, mereka pasti tidak akan ragu untuk bertemu di sana.


Gunakan jasa rekening bersama


Bila Anda memilih transfer antar bank untuk transaksi jual beli online Anda, daripada rekening pribadi, sebaiknya Anda menggunakan jasa rekening bersama yang biasanya disediakan oleh marketplace tempat Anda membuka lapak jualan atau membeli barang. Ini akan memberi rasa aman kepada pembeli karena marketplace akan memberi jaminan uang kembali bila barang tidak sampai atau rusak. Demikian pula untuk penjual. Mereka akan aman dari penipuan pembeli yang mengklaim sudah melakukan transfer, padahal tidak.


Jangan tampilkan data pribadi


Baca Juga: tentang pemasaran

Ketika Anda memutuskan untuk membuka lapak jual beli online, sebaiknya Anda tidak menggunakan identitas pribadi Anda. Alih-alih, buatlah identitas usaha Anda, dan gunakan alamat (atau kotak pos), email, BBM, serta nomor telepon yang dikhususkan untuk usaha Anda.


Pastikan barang diterima oleh pembeli


Anda sudah mengirimkan paket kepada pembeli. Anda juga sudah mendapatkan konfirmasi dari kurir. Tapi, pembeli mengklaim bahwa ia tidak menerima barang pesanannya. Bagaimana mencegah agar hal ini tidak terjadi?


Walaupun kini sudah ada sistem tracking yang disediakan oleh jasa pengiriman barang, Anda tetap harus memastikan bahwa barang itu sampai ke tangan pembeli. Pastikan pembeli (atau yang menerima) menandatangani dokumen pengiriman. Dengan begitu pembeli yang nakal akan kesulitan untuk membuat klaim palsu barang tidak diterima

1 komentar: